Bogor (Madrasah) —- Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengajak semua pihak untuk terus-menerus melakukan inovasi-inovasi kreatif atau kreasi-kreasi inovatif dalam hal pengajaran untuk peningkatan kualitas guru.
Pernyataan tersebut disampaikan Kamaruddin Amin pada Koordinasi Pra Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2015 yang berlangsung di Hotel Horison Bogor, Selasa, (07/07).
Di yang hadapan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan/Pimpinan Rayon Penyelenggara Sertifikasi Guru PTKIN seluruh Indonesia, 21 Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan/Pimpinan Rayon Penyelenggara Sertifikasi Guru Perguruan Tinggi Umum (PTU) dan seluruh Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kamaruddin Amin mengatakan bahwa seluruh hadirin di sini merupakan orang yang paling tepat (ahli) dalam melaksanakan reformasi terhadap peningkatan kualitas dan mutu guru di tanah air.
“Guru yang kita ketahui bersama bukan hanya guru yang bisa mengajar, namun juga guru yang mampu mengedukasi, memberi inspirasi, memberi motivasi bahkan guru yang mampu menggerakkan, sehingga guru betul-betul bisa menjadi entitas yang sangat sentral dalam pembentukan kualitas pada peserta didik”, ujar pria kelahiran kelahiran Bontang ini.
Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang baik dari berbagai pihak. Karena dengan itu, “sinergi produktif yang luar biasa akan tercipta, sehingga nantinya betul-betul mampu mengangkat mutu dan kualitasnya ketika seseorang sudah dinobatkan menjadi seorang guru”, lanjut Pejabat Eselon I di Kementerian Agama ini.
Kamaruddin Amin menegaskan bahwa “the quality of an education system cannot exceed the quality of teachers itself”. Artinya, kualitas pendidikan itu tidak akan bisa melampaui kualitas gurunya itu sendiri. Lebih lanjut, beliau sempat menceritakan tentang perbedaan yang signifikan antara kondisi profesi menjadi guru di Indonesia dengan profesi guru di beberapa Negara Eropa yang benar-benar mendapatkan apresiasi tinggi dari pemerintahnya. Kalau dahulu ada persepsi yang mengatakan bahwa kualitas pendidikan itu tergantung dari input infrastrukturnya, namun saat ini persepsi itu sudah berubah karena kualitas pendidikan saat ini sangat tergantung dari pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh gurunya, banyak para pakar telah mengakuinya”, urai Kamaruddin Amin sebelum mengakhiri materinya.
Di akhir acara, beliau menyempatkan diri untuk mendengarkan banyak masukan, saran, kritikan, dan sesuatu apapun yang kontributif dari para hadirin untuk selanjutnya dicatat dan ditindaklanjuti oleh Ditjen Pendidikan Islam melalui Direktorat Pendidikan Madrasah untuk membenahi segala permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan peningkatan mutu guru di Madrasah. [MF/ZTF]
Sumber: http://madrasah.kemenag.go.id/berita/?p=1204
Posting Komentar